Berita

Salah satu fitur menonjol dari unit kondensasi tipe sekrup adalah kemampuannya untuk menyesuaikan kapasitas kompresor sebagai respons terhadap beban pendinginan yang berfluktuasi. Tidak seperti kompresor berkapasitas tetap, yang bekerja pada kecepatan konstan berapapun permintaannya, kompresor ulir dilengkapi dengan mekanisme canggih seperti katup geser atau penggerak kecepatan variabel yang memungkinkan kompresor memodulasi keluarannya berdasarkan kebutuhan pendinginan sistem. Kontrol kapasitas dinamis ini sangat berguna dalam aplikasi dengan beban pendinginan yang bervariasi atau tidak dapat diprediksi. Misalnya, dalam sistem yang permintaan pendinginannya berubah sepanjang hari, unit kondensasi tipe sekrup dapat mengurangi outputnya selama periode permintaan rendah, sehingga membantu menghemat energi.

Meskipun unit kondensasi tipe sekrup dikenal dengan kontrol kapasitas variabelnya, unit ini juga menawarkan efisiensi yang unggul saat dijalankan pada beban penuh. Desain kompresor ulir—khususnya mekanisme sekrup ganda—memungkinkannya beroperasi dengan lancar dan efisien, mengompresi zat pendingin dalam jumlah besar dengan gesekan dan keausan mekanis yang minimal. Hal ini menghasilkan lebih sedikit kehilangan energi dan kinerja optimal dalam kondisi beban penuh. Efisiensi kompresor sekrup pada beban penuh disebabkan oleh kemampuannya menangani volume zat pendingin yang lebih besar dan mencapai pertukaran panas yang lebih baik. Tidak seperti kompresor reciprocating, yang mungkin menunjukkan kehilangan energi karena komponen bergerak dan fluktuasi tekanan, kompresor sekrup mempertahankan kinerja yang stabil dan konsisten, sehingga meminimalkan pemborosan energi bahkan selama periode permintaan pendinginan yang tinggi.

Kompresor sekrup unggul dalam mengurangi konsumsi daya selama kondisi beban parsial. Kemampuan ini sangat penting dalam sistem di mana kebutuhan pendinginan bervariasi sepanjang hari atau musim yang berbeda. Banyak unit kondensasi tipe sekrup memiliki fitur modulasi kapasitas, yang memungkinkan kompresor menyesuaikan keluarannya sesuai dengan beban sebenarnya. Ketika kebutuhan pendinginan rendah, kompresor dapat bekerja pada kapasitas yang lebih rendah, mengkonsumsi lebih sedikit daya namun tetap memberikan pendinginan yang memadai. Misalnya, dalam pendingin komersial, di mana fluktuasi beban sering terjadi karena perubahan jumlah orang di suatu ruangan atau pembukaan dan penutupan pintu, kompresor sekrup menghindari inefisiensi siklus konstan. Mereka tidak perlu sering memulai dan berhenti, seperti yang biasa terjadi pada sistem kecepatan tetap, dan sebagai gantinya menyesuaikan operasinya agar sesuai dengan beban sebenarnya. Hal ini sangat mengurangi konsumsi energi, terutama selama periode di luar jam sibuk.

Unit kondensasi tipe sekrup dirancang untuk bekerja pada suhu pengoperasian yang lebih rendah, sehingga meningkatkan efisiensi energinya. Temperatur yang lebih rendah mengurangi kebutuhan konsumsi daya yang berlebihan untuk mempertahankan tingkat pendinginan, karena kehilangan panas diminimalkan dan proses pendinginan menjadi lebih efisien. Pengoperasian pada suhu yang lebih rendah juga mencegah sistem mengalami inefisiensi termal, yang dapat meningkatkan penggunaan energi. Sistem yang berjalan pada suhu optimal dengan lebih sedikit masalah terkait panas akan memerlukan lebih sedikit energi untuk melakukan tugas pendinginannya, sehingga pada akhirnya berkontribusi terhadap penghematan energi dalam jangka panjang.

Banyak unit kondensasi tipe sekrup modern dilengkapi dengan motor yang digerakkan oleh inverter. Teknologi ini memungkinkan kompresor memvariasikan kecepatannya berdasarkan kebutuhan pendinginan, sehingga lebih mengoptimalkan penggunaan energi. Teknologi inverter menghilangkan kebutuhan akan kompresor untuk hidup dan mati secara terus-menerus, yang merupakan fitur umum pada sistem lama. Sebaliknya, kompresor beroperasi terus menerus namun menyesuaikan kecepatannya secara real time agar sesuai dengan beban pendinginan. Penyesuaian dinamis terhadap kecepatan kompresor ini memastikan bahwa sistem selalu beroperasi pada titik paling hemat energi, baik kebutuhan pendinginan tinggi maupun rendah.