Setiap orang pasti pernah mengalami fenomena air menetes saat menggunakan AC, tahukah anda penyebabnya? Teman-teman yang belum tahu mungkin ingin melihat-lihat bersama.
Apabila terjadi kebocoran air AC, Anda dapat melakukan pemeriksaan mandiri sesuai ketentuan berikut ini. Jika Anda bisa mengatasinya sendiri, itu lebih baik. Jika Anda tidak dapat menyelesaikannya sendiri, Anda harus meminta teknisi profesional untuk menanganinya tepat waktu.
1. Alasan unit luar-ruangan meneteskan air:
Saat AC kompresor berfungsi, maka akan menghasilkan efisiensi pendinginan, dan ketika refrigeran dikompresi untuk menghasilkan efisiensi pendinginan, maka efisiensi pendinginan akan dilepaskan ke luar.
Pada saat ini, suhu permukaan pipa dan kondensor yang mengalirkan zat pendingin menjadi sangat rendah, dan atmosfer kaya akan uap air jenuh.
Air ini mempunyai sifat mendingin dan akan mencair menjadi air, sehingga terjadi fenomena normal air yang menetes dari mesin luar.
Solusi saluran keluar air:
Meski fenomena ini wajar, agar tidak berdampak pada kehidupan masyarakat yang tinggal di lantai bawah atau pejalan kaki.
Kita bisa menyambungkan pipa pembuangan ke saluran pembuangan, atau menggunakan wadah untuk menampung air dan menggunakannya untuk menanam bunga dan tanaman.
Di sini, berhati-hatilah untuk tidak memasukkan pipa pembuangan langsung ke pipa pembuangan atau saluran pembuangan, karena dapat menyebabkan biogas masuk ke dalam AC.
Biogas yang masuk ke dalam AC akan menimbulkan korosi pada bagian-bagian AC, seperti pipa tembaga dan knalpot dingin, yang akan mengakibatkan kebocoran refrigeran dan menimbulkan bahaya kerusakan pada AC.
2. Alasan unit dalam ruangan meneteskan air:
1. Faktor pemasangan unit dalam ruangan
Hal ini termasuk ketidakrataan pada unit dalam-ruang, pipa saluran keluar yang terlalu tinggi dan memanjang ke luar ruangan, pipa saluran keluar yang tersumbat (umumnya digunakan untuk penggunaan AC dalam jangka waktu lama), dan pipa saluran keluar yang pecah (lebih umum terjadi pada saluran keluar unit dalam-ruang).
Metode pemrosesan:
Solusinya adalah dengan mengatur posisi unit indoor, kalibrasi ulang posisi unit indoor dengan spirit level, ratakan atau turunkan pipa kondensat unit indoor sejauh mungkin hingga salah satu ujungnya dihilangkan.
2. Filter AC terlalu kotor
Uap air dalam ruangan mengembun pada layar filter dan tidak dapat mengalir ke tangki air dan baki penampung air, dan hanya menetes ke bawah dari bagian luar unit dalam-ruang.
Metode pengobatan: Anda dapat membersihkan filter sendiri. Silakan gunakan sikat lembut dengan air hangat untuk membersihkan filter. Jangan gunakan deterjen dengan sengaja.
3. AC kurang refrigeran
Kondisi ini dapat menyebabkan air menetes ke pipa penghubung di bagian dalam ruangan (walaupun Anda memiliki balutan yang bagus).
Metode pengobatan: mintalah praktisi AC untuk menambah zat pendingin.
Jika refrigeran R410 atau R32, semua refrigeran memori perlu diekstraksi dan disuntikkan kembali refrigeran kuantitatif sesuai dengan label AC.
Jangan asal menambah refrigeran saja, karena refrigeran di atas merupakan refrigeran campuran dengan takaran tertentu.
4. Alasan peralihan
Filternya sangat kotor dan tidak dapat dibersihkan tepat waktu atau filternya rusak, menyebabkan evaporator berubah bentuk, sehingga tidak dapat menetes ke bak cuci dan wadah penampung air tepat waktu.
Kurangnya zat pendingin dalam sistem AC menyebabkan evaporator unit dalam-ruang membeku, dan tetesan air tidak dapat jatuh ke dalam baki pengumpul air.
Bahan AC kurang bagus, pengaturan internal tidak masuk akal, air tidak bisa mengalir ke wastafel, dan mengalir ke bawah cangkang plastik.
Metode pemrosesan:
Mohon meminta praktisi AC untuk mencuci AC secara profesional.
